Langsung ke konten utama

Pulau Punten, Tumbak Madani Sangat Memukau

Taman laut tumbak mulai mendunia karena banyak wisatawan mancanegara (wisman) yang mengunjungi lokasi tersebut.

Pemerhati dan pelaku pariwisata di Posumaen, Mario Lontaan, di Ratahan, Minggu mengatakan, Taman Laut Tumbak yang berada di Kabupaten Minahasa Tenggara, tepatnya di Kecamatan Posumaen ini bahkan telah tersohor di luar Sulut, karena keindahan bawah lautnya. 


"Bahkan ada yang menyebutkan taman laut Tumbak ini, merupakan taman laut terluas di Sulut, dengan berbagai koleksi karang dan jenis ikan, makanya banyak peneliti dari Eropa seperti dari Prancis rutin melakukan penelitian di taman laut ini," katanya.

Bagi sebagian warga Sulawesi Utara (Sulut) mungkin tak banyak warganya mengetahui jika kawasan pantai selatan wilayah ini mempunyai taman laut yang memiliki keindahan dan telah mendunia.

Koleksi taman laut Tumbak berbagai macam dari hardcoral, dan softcoral yang sangat luas, termasuk hutan kipas laut yang luasnya sekira 300 meter, dan memiliki 20 spot snorkling dan diving.

Selain hamparan karang laut, yang membuat Taman Laut Tumbak mempunyai karakteristik, yakni adanya gugusan beberapa pulau berpasir putih, seperti Pulau Punten, Pulau Baling Baling, Pulau Tumbak.

"Bagi yang suka snorkling, tak harus ke tengah laut, karena di pinggir pulau sudah terlihat ikan maupun keindahan karang-karang yang ada di taman laut. Tapi ada juga hanya ingin santai di pulau karena pasir putihnya, dan jernihnya air laut," terangnya.

Selain itu, di beberapa titik sekitar taman laut, terdapat beberapa pantai berpasir putih yang belum tersentuh para wisatawan, dan hutan mangrove yang berjejer di tepi pantai.

"Jadi ada beberapa pilihan bagi para wisatawan jika ingin berkunjung, selain keindahan bawah laut, ada juga gugusan pulau dan pantai berpasi putih. Makanya jika ada yang ingin menikmati keindahan di daerah ini ada juga penginapan yang disiapkan," tuturnya.

Menuju ke Taman Laut Tumbak, dari arah Kota Manado cukup menggunakan mobil memakan waktu dua jam, ke Ibu kota Minahasa Tenggara Ratahan. Kemudian perjalan dilanjutkan perjalanan dengan mobil 45 menit ke Posumaen.

"Apalagi saat ini fasilitas penunjangnya seperti jalan-jalan penghubung, sudah disiapkan pemerintah sehingga memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke wilayah ini.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulau Baling-Baling Tumbak Madani

Pulau Baling-Baling masuk dalam wilayah Desa Tumbak, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara. Untuk sampai ke pulau ini memerlukan waktu 3 jam perjalanan dari Kota Manado. Dari desa yang mayoritas penduduknya adalah suku Bajo ini wisatawan bisa menyewa perahu dan pemandu untuk diantarkan ke Pulau Baling-Baling dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Ombak dan lautan biru menjadi teman yang setia sebelum tiba di Pulau yang memiliki hamparan pasir putih ini. Guratan karang yang terhantam ombak hingga karang yang pecah terbelah dua menjadi sisi lain pemandangan yang dapat memanjakan mata. Teruslah melangkah hingga ke titik pendakian yang berada di sisi pulau. Dari sini, perjalanan akan lebih berat karena harus mendaki dengan jalur yang terjal. Sebagai tips, disarankan Anda pegangan dengan rumput atau batang yang tumbuh di atas tanah, usahakan pada saat mendaki badan condong ke depan agar memudahkan tubuh untuk mengatur keseimbangan. Pakailah alas kaki, karena banyak keri...

Ikhtisar Tumbak Madani

1.          Nama, arti dan latar belakang Nama Tumbak artinya Tombak, yaitu sejenis senjata yang digunakan dalam perang maupun sebagai alat penangkap ikan atau hewan lain. Nama tersebut diambil dari tunas pohon posi-posi yang banyak terdapat di Tumbak. Tunas tersebut berbentuk menyerupai ujung tombak yang dalam Bahasa setempat dinamakan tumbak. Kisah lain mengatakan konon dahulu ditempat ini terjadi peperangan antara Burger di Belang dan Perompak Mindanow Filipina yang bersenjatakan Panah dan Tombak. 2.         Sejarah pembukaan desa Tumbak Dibuka oleh Abdusamad Bachdar pada tanggal 22 April 1918 atas izin dan tawaran dari Hukum Kedua Belang, Rulan Maringka yang mendapat persetujuan dan pengukuhan dari Hukum Besar Ratahan, Supit. 10 buah perahu soppe beranggotakan 67 orang  dadanakang  (bersaudara) pimpinan Punggawa Tilamuta, Sya’ban Mau adalah cikal bakal penduduk desa Tumbak. Pada tahun...