Bisnis.com, MANADO -- Kabupaten Minahasa Tenggara tengah merintis wisata bahari menyusul industri pariwisata yang tengah menggeliat di Sulawesi Utara. Sejumlah destinasi potensial tengah dikembangkan di kabupaten yang baru berumur sepuluh tahun ini.
Staf Khusus Bupati Minahasa Tenggara, Muchsin Bilfaqih, mengatakan kawasan pesisir yang membentang dari Bentenan hingga Ratotok tengah diusulkan menjadi destinasi wisata bahari. Kawasan pesisir mulai dari Pantai Bentenan, Desa Tumbak Madani, hingga Ratatotok saat ini mulai ramai didatangi turis lokal dan asing.
Muchsin mengakui, pengelolaan destinasi wisata di Minahasa Tenggara belum optimal. Untuk itu, pihaknya melakukan penjajakan dengan sejumlah investor yang tertarik membangun fasilitas wisata di Minahasa Tenggara, salah satunya di Desa Tumbak Madani, Kecamatan Pusomaen.
"Di sini pantai sangat indah tapi belum dikelola. Di sisi lain, APBD kita kecil sehingga kita perlu kerja sama dengan swasta dengan sistem BOT (build, operate, transfer)," jelas Muhcsin kepada Bisnis.com di Desa Tumbak Madani, Minggu (23/4/2017).
Secara khusus, di Desa Tumbak Madani saat ini ada dua pengelola pondok atau cottage. Muhcsin menerangkan, wisatawan yang datang umumnya menyambangi Pulau Baling-baling, Pulau Ponteng, dan Pulau Bohanga. Wisatawan juga datang menyelam untuk melihat hamparan terumbu karang dan biota laut.
Berdasarkan penelitian Hartono Sormin, dkk dari Universitas Sam Ratulangi, luas terumbu karang di Tumbak Madani mencapai 25 hektare dengan. Perairan landai di menjadi habitat dari 53 famili ikan konsumsi da ikan segar, termasuk pygmy seahorse, binatang laut yang juga kerap ditemui di perairan Raja Ampat dan Selat Lembeh.
Muchsin yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat di Desa Tumbak dan Tumbak Madani mengatakan, sambi membenahi destinasi, saat ini masyarakat desa juga sedang mempersiapkan industri rumahan untuk menunjang sektor pariwisata. "Pariwisata tidak berdiri sendiri, ada akses yang harus dibangun, ada juga home industry. Untuk itu, masyarakat harus dilibatkan," jelasnya.
Di sisi lain, Desa Tumbak dan Tumbak Madani juga tengah melakukan persiapan guna merayakan hari jadi desa ke -100 pada April 2018. Muchsin bakal mengajukan kegiatan ini sebagai agenda resmi pariwisata di tingkat provinsi.
Rencananya, masyarakat di dua desa bakal melakukan syukuran bakar ikan di jalan desa sepanjang hampir 2 km. Hajatan ini diharapkan bisa memantik minat wisatawan untuk datang ke Desa Tumbak dan Tumbak Madani tahun depan.
Untuk diketahui, Desa Tumbak didirikan oleh yekh Abdusamad Bachdar pada 22 April 2918. Awalnya, rombongan pelaut Suku Bajo hanya melakukan tetirah karena pemimpin rombongan Sya’ban Mau menderita sakit. Selepas sembuh, rombongan diminta untuk menetap oleh pemimpin wilayah setempat.
Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara, Daniel Mewengkang mengatakan pihaknya memang mendorong pemerintah daerah di kota dan kabupaten untuk mengeksplorasi destinasi unggulan di wilayah masing-masing.
Beberapa destinasi baru yang tengah dipromosikan Sulawesi utara antara lain Likupang, Bolaang Mongondow Selatan, dan Kepulauan Sitaro.
Secara khusus, Likupang bakal diajukan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) wisata. Sejumlah investor juga sudah mendapat izin prinsip untuk membangun sejumlah fasilitas wisata di kawasan tersebut.
Daniel mengatakan Kepulauan Siau juga memiliki nilai tambah karena selain pantai pasir putihnya yang indah, Pulau Mahoro Siau pernah menjadi lokasi syuting Law of the Jungle, sebuah variety show buatan rumah produksi Korea Selatan.
Kunjungan turis asing ke Sulawesi Utara telah merangkak sejak Juli 2016 seiring pembukaan rute penerbangan carter langsung dari China.
Tak ayal, kunjungan wisatawan asing langsung naik dua kali lipat menjadi 40.624 pada 2016.
Dalam periode Januari-Februari 2017, turis asing yang melawat ke Sulut mencapai 12.793 orang, naik 497% secara tahunan.
Komentar
Posting Komentar