Langsung ke konten utama

Pulau Punten (Ponteng) Tumbak Madani

RATAHAN (BK): Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), James Sumendap mengatakan, pihaknya akan menata obyek pariwisata Pulau Baling-Baling dan Pulau Punten, Desa Tumbak Madani, Kecamatan Posumaen. Ia melihat langsung keindahan pulau tersebut.

Ia menyatakan, keindahan eksotis laut yang dimiliki kedua pulau itu. Eksotika bawah laut menarik perhatian dan dangat layak untuk dikembangkan.

"Jangan mengaku pernah datang di Mitra jika belum melihat keindahan pulau Baling-baling dan Punten di Tumbak Madani," ujar Sumendap.

Ia berjanji Baling-Baling dan Punten akan dijadikan pusat pengembangan pariwisata, selain Pantai Lakban dan Pantai Bentenan. 

"Pulau Baling-baling akan jadi icon Mitra. Sebab, tanpa disadari, keindahan Pulau Baling-baling dan Punten sudah menarik perhatian para touris mancanegara. Khususnya Eropa. Sudah banyak contohnya turis suka kedua pulau ini. Sampai-sampai ada yang rela datang jauh-jauh hanya untuk ber-selfie di Tumbak ini," tambahnya.

Ke depan, lanjut Sumendap, Pulau Baling-baling dan Pulau Punten akan ditata sedemikian rupa untuk lebih menarik perhatian wisatawan baik dari dalam maupun turis mancanegara.

"Kita akan segera tata pulau yang ada di Tumbak Madani ini. Sehingga akan lebih indah lagi untuk dipandang," janjinya.

Ia mengimbau bagi pemerintah setempat untuk tidak pernah jenuh mengingatkan kepada pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan serta dapat menjaga kebersihan.

"Tugas pemerintah setempat baik camat sampai hukum tua, agar selalu mengingatkan masyarakat atau pengnjung untuk menjaga kebersihan bersama," ujar Sumendap.

Dalam pantauan kemarin, diikuti Assisten Tiga Piether Owu, Kepala Distanak Elly Sangian, Kepala DKP Djony Ronsul, Kadis Diknas Dennij Porajow, serta jajaran pemerintah Kecamatan Posumaen.




Disadur dari: beritakawanua.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang 100 Tahun Berdirinya Desa Tumbak Raya

Hukum Tua Tumbak Madani dengan Danramil dan Kapolres serta Camat, Sekda serta Karo Humas Provinsi tumbak-madani.blogspot.co.id | Tumbak Madani, - Berikut adalah link-link berita kegiatan HUT Tumbak ke 100 yang digelar pada Sabtu (21/04). 1.  http://manado.tribunnews.com/2018/04/22/miris-usia-100-tahun-desa-tumbak-masyarakatnya-belum-nikmati-air-bersih 2.  http://www.kilaskaltara.com/2018/04/21/100-tahun-berdiri-mengabdi-untuk-negeri-harlah-desa-tumbak-dihadiri-7000-warga/ 3.  http://www.kliknews.net/2018/04/19/desa-tumbak-gelar-pesta-rakyat/ 4.  http://humasprovinsisulut.blogspot.co.id/2018/04/genap-100-tahun-gubernur-harap-desa.html 5.  https://events.icause.com/kota%20manado/1-abad-negeri-tumbak/162098767694794 6.  http://fajarmanado.com/perayaan-satu-abad-desa-tumbak-sukses-digelar/ 7.  http://tribratanewsminsel.blogspot.co.id/2018/04/hut-satu-abad-desa-tumbak-kapolres-ajak.html 8.  http://sulutaktual.com/2018/04/22/desa-tu...

Pulau Punten, Tumbak Madani Sangat Memukau

Taman laut tumbak mulai mendunia karena banyak wisatawan mancanegara (wisman) yang mengunjungi lokasi tersebut. Pemerhati dan pelaku pariwisata di Posumaen, Mario Lontaan, di Ratahan, Minggu mengatakan, Taman Laut Tumbak yang berada di Kabupaten Minahasa Tenggara, tepatnya di Kecamatan Posumaen ini bahkan telah tersohor di luar Sulut, karena keindahan bawah lautnya.  "Bahkan ada yang menyebutkan taman laut Tumbak ini, merupakan taman laut terluas di Sulut, dengan berbagai koleksi karang dan jenis ikan, makanya banyak peneliti dari Eropa seperti dari Prancis rutin melakukan penelitian di taman laut ini," katanya. Bagi sebagian warga Sulawesi Utara (Sulut) mungkin tak banyak warganya mengetahui jika kawasan pantai selatan wilayah ini mempunyai taman laut yang memiliki keindahan dan telah mendunia. Koleksi taman laut Tumbak berbagai macam dari hardcoral, dan softcoral yang sangat luas, termasuk hutan kipas laut yang luasnya sekira 300 meter, dan memiliki...

Surga Tumbak dan Tumbak Madani

OLEH PRIYANTONO OEMAR Dilaokku kallumangku Ma bukoknu busayangku lepaku Ma bittaknu tummuangku dalleku Irwan Mau (52 tahun) mendendangkan lagu Bajo itu di hadapan kami. Warga Desa Tum bak itu kemudian me nerjemahkan untuk kami. \"Lautku penghidupanku/ Di pundak mu kukayuh bahteraku/ Di perutmu kutemukan rezekiku\'\' Tak berlebihan jika warga Desa Tum bak dan Desa Tumbak Madani di Ke camatan Pusomaen, Minahasa Teng gara, itu menggantungkan hidupnya pada laut. Tak ada lahan pertanian di desa mereka. `\'Desa kami dibangun di tanjung pasir yang tandus, yang tiap bulan selalu ada air pasang dan air surut. Air bersih dialirkan dari desa lain,\'\' ujar Muhammad Ibrahim, hukum tua Desa Tumbak Madani, kepada saya, awal Januari 2016. Syekh Abdul Samad Bachdar, lahir di Gorontalo berayahkan Arab Yaman Syekh Al Haj Husein Bachdar, mem - berikan kesaksian tentang Tumbak lewat syairnya. Tandus pasir merupa tanjung, Cecile dan sempit letaknya lengkung Tiada bert...